Akhir-akhir ini saya sering
memperhatikan kebiasaan siswa/I SMP nongkrong/duduk di pantai selepas pulang
sekolah dan masih berseragam sekolah. Saya berfikir apakah mereka tidak
merasakan kegelisahan orang tuanya menunggu dirumah karena menanti anaknya
pulang sekolah.
Hanya untuk mencari kesenangan
sesaat, mereka tega membohongi orang tuanya dengan mengatakan adanya pelajaran
tambahan sampai sore. Saya bisa katakan ini karena saya berteman dengan salah
satu dari mereka yang melakukan kebiasaan tersebut dan curhat pada saya. Saya ketakan
karena itu dilakukan hampir setiap hari.
Memang berawal dari saling ajak
antar teman untuk iseng katanya. Tetapi tidak tahu kenapa menjadi keterusan
ataupun kebiasaan dan semakin banyak yang berminat. Pasalnya hal itu mereka
lakukan hanya untuk membicarakan hal-hal yang saya anggap kurang penting. Paling
tidak bersenda gurau, foto selfie yang kemudian diupload di media sosial.
Sungguh sangat disayangkan atas
apa yang mereka lakukan dengan bertindak semaunya sendiri tanpa restu orang
tua. Bahkan sering membolos sekolah. Pada akhirnya mereka mengorbankan sekolah
hanya untuk hanya untuk jadi artis. Aku memang sempat menasehati mereka untuk
tidak lagi melakukan hal-hal yang menyita waktu sekolah. Untung saja saya tidak
tergiur dengan cara hidup mereka. karena saya lebih mementingkan sekolah dari
pada ikutan hal yang tidak jelas seperti itu.Semoga bagi yang membaca opini ini bsa mengambil hikmah dari apa yang saya paparkan diatas. Karena bagi saya pendidikan
adalah nomor satu.
Written by : Ananda (VIII D)