Kegiatan tahunan yang biasa
dilakukan oleh Palang Merah Remaja (PMR) SMP Negeri 3 Muntok ini sangat patut
diacungi jempol. Selain kegiatan yang bisa membuat badan sehat dan bugar,
tentunya bisa memupuk rasa cinta terhadap lingkungan, alam sekitar dan juga
sekaligus mengingat kembali akan sejarah para pahlawan khususnya Proklamator
kemerdekaan Negara Republik Indonesia Bapak Ir. Soekarno.
Hiking
Menumbing Hill 2014 yang dilaksanakan pada hari rabu, 9 April 2014 kemarin
dilaksanakan pada pagi hari. Pada pagi pukul 07.00 WIB para siswa yang
tergabung dalam ekstrakurikuler PMR sudah tiba di sekolah dan langsung berangkat
ke kaki bukit yakni di pos 1. Pak Habib Wadudi Lukito, S.Pd selaku Pembina PMR
berpesan kepada siswa agar membawa karung yang nantinya digunakan untuk membawa
sampah-sampah yang sulit terurai (plastik/kaleng bekas minuman ringan) disepanjang
jalan menuju puncak Bukit Menumbing agar kebersihan dan kelestarian hutan
lindung bisa terjaga dengan baik.
Tiba
di pos 1 para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler PMR berdoa bersama
sebelum hendak melakukan perjalanan agar selamat sampai puncak bukit. Dalam
perjalanan para siswa yang tergabung dalam ekstrakulikuler PMR mengambil
sampah-sampah yang sulit terurai (plastik/kaleng bekas minuman ringan),
bersenda gurau agar tidak mudah merasa lelah. Sesampainya di gardu pandang, untuk
diketahui gardu pandang adalah tempat dimana setengah perjalanan menuju puncak
bukit Menumbing sudah ditempuh dan ditempat ini pemamdangannya sangat indah dan
tidak kalah dengan yang ada di puncak bukit Menumbing. Di gardu pandang para
siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler PMR beristirahat sejenak dengan
karung-karung yang sudah terisi penuh oleh sampah yang sulit terurai.
Perjalanan
dilanjutkan menuju puncak bukit Menumbing. Begitu tiba di puncak, sampah-sampah
yang sudah penuh diletakkan di tempat sampah terdekat diatas puncak bukit. Para
siswa melanjutkan beristirahat di gazebo yang sudah disediakan. Satu pemandangan
yang baru dilihat yaitu terdapat sebuah kolam renang yang walaupun belum
selesai proses pengerjaannya tetapi menjadi sebuah daya tarik wisata tersendiri
bagi masyarakat lokal maupun luar Bangka Barat. Waktu istirahat dimanfaatkan
para siswa dan Pembina untuk makan siang dan melanjutkan untuk memasuki museum
peninggalan yang sangat bersejarah yaitu Pesanggrahan dimana tempat ini
merupakan tempat dimana Bapak Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (Ir.
Soekarno) diasingkan oleh Belanda. Ditempat inilah salah satu dari sekian
banyak sejarah di negeri ini terukir. Jadi wajar bahwa kota Muntok juga menjadi
salah satu kota Sejarah di negeri ini.
Waktu
sudah hampir siang, saatnya para siswa dan Pembina sekaligus pendamping PMR
untuk melakukan perjalanan pulang. Dalam perjalan salah satu pendamping (Adhie
John Indra) melihat seekor ular yang sedang bersantai diatas batu besar. Dalam hal
ini, satwa yang ada di hutan lindung haruslah kita lestarikan dan jangan
memburu apalagi membunuhnya. Saat tiba di pos 1, para siswa sekaligus Pembina dan
pendamping PMR SMP Negeri 3 Muntok beristirahat sejenak kemudian kegiatan ini
ditutup dengan Doa dan pulang kerumah masing-masing.
Written by : M. Ravvy Feriansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar