Kamis, 19 September 2013

KEMALASAN AWAL PETAKA



K
EGIATAN Belajar Mengajar (KBM) memang merupakan kegiatan inti di sekolah. Hal ini dilakukan tidak hanya oleh Guru tapi juga Siswa/i terlibat dalam KBM ini. KBM mutlak dilakukan oleh setiap sekolah agar hasil yang dicapai bisa maksimal terutama untuk pencapaian nilai MID, Rapor dan yang paling penting nilai kelulusan pada Ujian Nasional. Target pencapaian nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) bisa terwujud jika adanya kerjasama diantara unsur-unsur penunjang  yang meliputi para Guru, Siswa/i dan staf Tenaga kepedidikan yang ada di sekolah.
                         Peran serta orang tua dan masyarakat tentu saja sangat mempengaruhi KKM siswa/i di sekolah. Tugas yang  diberikan para Guru kepada siswa/i baik di sekolah maupun tugas pekerjaan rumah sering kali dianggap remeh oleh Siswa/i itu sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh pergaulan antar sesama Siswa/i dan teman sebaya dan lingkungan masyarakat serta Kurangnya perhatian dari orang tua untuk menanyakan informasi yang ada di sekolah seperti pekerjaan rumah (PR) ataupun tugas belajar ynag diberikan Guru kepada anak didiknya. Sehingga pencapaian KKM disekolah sangat rendah dan menyebabkan siswa tidak termotivasi dalam belajar.
                        Tentu saja hal ini dapat menimbulkan budaya MALAS dikalangan siswa. Hampir setiap hari terdapat  temuan oleh para Guru adanya Siswa/i yang selalu tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh Gurunya. Berbagai macam alasan yang dilontarkan siswa/i seperti “lupa, ketinggalan, atau tidak mengerti sama sekali” dengan pelajaran yang diberikan oleh Guru di sekolah. Alasan ini disebabkan karena salah satu faktor budaya malas dikalangan siswa/i yang  mana faktor-faktor budaya malas adalah : 1.terlalu meremehkan segala sesuatu khususnya pelajaran di sekolah,2.tidak fokus dalam kegitan belajar mengajar.3.terlalu banyak bolos sekolah maupun pada pelajaran tertentu.4.tidak adanya keinginan untuk bersekolah atas kemauan sendiri tapi lebih kepada faktor orang tua.5.tidak adanya rasa menghargai dan menghormati guru di sekolah.yang mana bisa  mengakibatkan kebodohan dikalangan siswa/i. Karena, pada dasarnya tidak ada Siswa/i yang bodoh. Karena setiap manusia dilahirkan dengan keadaan sempurna yang dilengkapi dengan karya, cipta, rasa, dan karsa yang jika dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin kesempurnaannya itu dapat menghasilkan individu –individu yang berkualitas terutama khususnya dalam pencapaian KKM disekolah.
                        Bagaimana cara menghilangkan budaya malas itu sendiri....???? pertama dari setiap individu siswa/i itu sendiri yang merasa mempunyai tanggung jawab terhadap orang tua, Guru dan lingkungannya. Kedua kerjasama antar Guru di sekolah dan yang ketiga adalah pengaruh serta perhatian dari orang tua agar lebih memperhatikan pelajaran apa saja yang didapat oleh siswa/i  dari guru di sekolah, dan dikembangakan kembali dirumah sehingga tercapainya nilai KKM yang memuaskan di sekolah yang keempat adalah pemilihan teman sebaya, carilah teman sebaya yang berkualitas dalam hal pelajaran dan berperilaku yang baik sehingga dapat menunjang hilangnya budaya malas dikalangan siswa/i yang masih memiliki budaya malas serta menjadi siswa/i yang berkualitas dan berakhlaq mulia. Yang terakhir ataupun yang ke lima adalah pengaruh dari lingkungan masyarakat yang mana memiliki pengaruh yang sangat besar dalam proses pembentukan karakter suatu individu, misalnya akan seperti apakah dia? akan bagaimanakah dia? serta akan jadi apakah dia?. Hindarilah lingkungan masyarakat yang tidak perduli akan pentingnya pendidikan dan memiliki budaya malas, sehingga individu-individu ataupun para siswa/i  tidak termasuk didalamnya, dan menjadi inividu ataupun siswa/i yang berkualitas dan berakhlaq mulia, karena jika kita termasuk kedalam kategori masyarakat yang seperti itu, maka itu merupakan kerugian bagi diri kita sendiri, orang tua, guru dan teman-teman sebaya.

Dari penjelasan yang singkat diatas semoga para siswa/i dapat memahaminya, memanfaatkanya, serta menggunakan (daya karya, cipta, rasa dan karsa) dengan semaksimal mungkin sehingga dapat menghasilkan siswa/i yang berkualitas dan mencapai nilai KKM yang memuaskan.Sayangilah dirimu sendiri, manfaatkanlah dirimu sendiri, hargai dan hormatilah orang tua dan gurumu, bahagiakanlah mereka (orang tua dan guru) dengan menjadi siswa/i ataupun individu-individu yang berkualitas dan berakhlaq mulia baik di lingkungan sekolah, keluarga, pergaulan antar teman sebaya, dan dilingkungan masayarakat.Budaya malas harus kita hindari dan di hilangkan agar kita dapat memperoleh kebahagian, kemandirian serta mencapai cita-cita kita di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar