Jumat, 11 April 2014

Hiking Menumbing Hill 2014



                    Kegiatan tahunan yang biasa dilakukan oleh Palang Merah Remaja (PMR) SMP Negeri 3 Muntok ini sangat patut diacungi jempol. Selain kegiatan yang bisa membuat badan sehat dan bugar, tentunya bisa memupuk rasa cinta terhadap lingkungan, alam sekitar dan juga sekaligus mengingat kembali akan sejarah para pahlawan khususnya Proklamator kemerdekaan Negara Republik Indonesia Bapak Ir. Soekarno.


                Hiking Menumbing Hill 2014 yang dilaksanakan pada hari rabu, 9 April 2014 kemarin dilaksanakan pada pagi hari. Pada pagi pukul 07.00 WIB para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler PMR sudah tiba di sekolah dan langsung berangkat ke kaki bukit yakni di pos 1. Pak Habib Wadudi Lukito, S.Pd selaku Pembina PMR berpesan kepada siswa agar membawa karung yang nantinya digunakan untuk membawa sampah-sampah yang sulit terurai (plastik/kaleng bekas minuman ringan) disepanjang jalan menuju puncak Bukit Menumbing agar kebersihan dan kelestarian hutan lindung bisa terjaga dengan baik.



                Tiba di pos 1 para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler PMR berdoa bersama sebelum hendak melakukan perjalanan agar selamat sampai puncak bukit. Dalam perjalanan para siswa yang tergabung dalam ekstrakulikuler PMR mengambil sampah-sampah yang sulit terurai (plastik/kaleng bekas minuman ringan), bersenda gurau agar tidak mudah merasa lelah. Sesampainya di gardu pandang, untuk diketahui gardu pandang adalah tempat dimana setengah perjalanan menuju puncak bukit Menumbing sudah ditempuh dan ditempat ini pemamdangannya sangat indah dan tidak kalah dengan yang ada di puncak bukit Menumbing. Di gardu pandang para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler PMR beristirahat sejenak dengan karung-karung yang sudah terisi penuh oleh sampah yang sulit terurai.





                Perjalanan dilanjutkan menuju puncak bukit Menumbing. Begitu tiba di puncak, sampah-sampah yang sudah penuh diletakkan di tempat sampah terdekat diatas puncak bukit. Para siswa melanjutkan beristirahat di gazebo yang sudah disediakan. Satu pemandangan yang baru dilihat yaitu terdapat sebuah kolam renang yang walaupun belum selesai proses pengerjaannya tetapi menjadi sebuah daya tarik wisata tersendiri bagi masyarakat lokal maupun luar Bangka Barat. Waktu istirahat dimanfaatkan para siswa dan Pembina untuk makan siang dan melanjutkan untuk memasuki museum peninggalan yang sangat bersejarah yaitu Pesanggrahan dimana tempat ini merupakan tempat dimana Bapak Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (Ir. Soekarno) diasingkan oleh Belanda. Ditempat inilah salah satu dari sekian banyak sejarah di negeri ini terukir. Jadi wajar bahwa kota Muntok juga menjadi salah satu kota Sejarah di negeri ini.










                Waktu sudah hampir siang, saatnya para siswa dan Pembina sekaligus pendamping PMR untuk melakukan perjalanan pulang. Dalam perjalan salah satu pendamping (Adhie John Indra) melihat seekor ular yang sedang bersantai diatas batu besar. Dalam hal ini, satwa yang ada di hutan lindung haruslah kita lestarikan dan jangan memburu apalagi membunuhnya. Saat tiba di pos 1, para siswa sekaligus Pembina dan pendamping PMR SMP Negeri 3 Muntok beristirahat sejenak kemudian kegiatan ini ditutup dengan Doa dan pulang kerumah masing-masing. 

Written by : M. Ravvy Feriansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar